LAMONGAN - Seperti suasana di
Sentra yang berada di sisi Selatan jalan Sumargo Kota Lamongan saat ini memang terlihat beda. Lebih asri, bersih dan indah berhiaskan beragam tanaman hias.
Dulunya lokasi ini hanyalah seperti jalanan di Kota Lamongan lainnya, tidak ada yang istimewa. Kecuali adanya satu pohon trembesi besar di depan Lembaga Pemasyarakatan yang menjulang setinggi bangunan dua lantai meneduhi sebagian besar sisi jalan.
Kini di sepanjang jalan itu berjejer beragam tanaman hias baik impor maupun lokal. Bonsai dan tanaman buah seperti sawo juga menjadi alternative pilihan di sentra itu.
Menurut Ketua Paguyuban Padang Bulan Syaiful Bakhri, sebuah perkumpulan pedagang tanaman hias di Lamongan, cikal bakal sentra ini berawal dari dibentuknya paguyuban Padang Bulan pada 10 Juni 2008 lalu. Terbentuknya paguyuban ini kemudian ditindaklanjuti dengan rencana penataan pedagang tanaman hias dalam satu lokasi bersama Bagian Lingkungan Hidup (sekarang Badan Lingkungan Hidup).
“Rencana penataan pedagang tanaman hias ini mendapat respon positif dari Bapak Bupati (Masfuk) hingga akhirnya pedagang diberikan lokasi di jalan Sumargo ini dengan bentuk Sentra Pedagang Tanaman Hias,“ kata Syaiful Bakhri.
Tasyakuran di sentra yang ditempati 4 stan tanaman bonsai, 2 stan tanaman buah dan 26 stan tanaman hias serta tanaman pelindung tersebut, itandai dengan pemotongan tumpeng oleh Masfuk yang diberikan kepada Syaiful Bakhri. Sebuah tanaman hias jenis puring kura yang merupakan tanaman impor dari
Dalam sambutannya, Masfuk berharap agar sentra tanaman hias ini nantinya akan semakin berkembang. Sehingga selain memberi penghasilan pada pedagang, juga bisa mempercantik wajah
“Satu pohon saja yang dirusak, saya tahu,“ ujar Masfuk. Bukti perhatian pada lingkungan hidup ini Lamongan dua tahun berturut-turut meraih Piala Adipura. Masfuk juga menyampaikan kepada sejumlah masyarakat yang hadir, pelestarian lingkungan hidup tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Keguyuban masyarakat juga dibutuhkan.
“Hanya dengan kecintaan pada Lamongan saja yang bisa wujudkan pelstarian lingkungan hidup. Ini sudah ditunjukkan masyarakat Lamongan sehingga Adipura bisa diraih,“ kata Masfuk.(Humas & Infokom). Sumber Jawapos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar